Tuesday, June 27, 2017

,

PERUBAHAN MATERI




Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terbagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Perubahan Materi Secara Fisika atau Fisis
Perubahan fisika adalah perubahan yang merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukuran, tetapi tidak merubah zat tersebut menjadi zat baru.
Contoh perubahan fisis :
a. perubahan wujud
- es balok yang mencair menjadi air
- air menguap menjadi uap
- kapur barus menyublim menjadi gas, dsb
b. perubahan bentuk
- gandum yang digiling menjadi tepung terigu
- benang diubah menjadi kain
- batang pohon dipotong-potong jadi kayu balok dan triplek, dll
c. perubahan rasa berdasarkan alat indera
- perubahan suhu
- perubahan rasa, dan lain sebagainya
2. Perubahan Materi Secara Kimia
Adalah perubahan dari suatu zat atau materi yang menyebabkan terbantuknya zat baru. Perubahan
Contoh perubahan kimia :
a. bensin biodiesel sebagai bahan bakar berubah dari cair menjadi asap knalpot.
b. proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar matahari, dan sebagainya menjadi makanan
c. membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi masakan yang dapat dimakan.
d. bom meledak yang merubah benda padat menjadi pecahan dan ledakan


KLASIFIKASI MATERI

Penyusun materi
Materi dapat tersusun dari substansi murni atau tunggal  yang  terdiri  dari  satu  unsur  atau  beberapa  unsur  yang membentuk suatu senyawa. Materi juga dapat tersusun dari senyawa campuran, yang tercampur secara homogen atau heterogen.


Substansi murni :
Materi yang mempunyai sifat dan komposisi tertentu.

Unsur :
Substansi murni  yang  tidak  dapat  dipisahkan  menjadi  sesuatu yang lebih sederhana, baik secara fisika maupun kimia, mengandung satu jenis atom. Contoh: hidrogen, oksigen.
Senyawa :


Terbentuk dari ikatan antara atom penyusunnya, dan dapat dipisahkan secara kimia menjadi unsur penyusunnya.
Contoh: air (H2O), gula, CaCO3.

Campuran :
Materi  yang  tersusun  dari  beberapa  substansi  murni,  sehingga mempunyai sifat dan komposisi yang bervariasi. Contoh: gula + air menghasilkan larutan gula, mempunyai sifat manis yang tergantung pada komposisinya.
Campuran homogen :
Mempunyai  sifat  dan  komposisi  yang  seragam  pada  setiap  bagian campuran, tidak dapat dibedakan dengan melihat langsung.
Contoh: garam dapur dan air.

Campuran heterogen :
Mempunyai  sifat  dan  komposisi  yang  bervariasi  pada  setiap  bagian campuran,  dapat  dibedakan  dengan  melihat  langsung  (secara  fisik terpisah).
Contoh: gula dan pasir.


0 comments:

Post a Comment

Top Ad 728x90