zulandri11, Di kelas X, pelajaran kimia terbilang
baru karena belum pernah dipelajari sebelumnya secara khusus. biasanya
materi kimia digabungkan dengan pelajaran IPA terpadu. oleh karenanya,
IPA-Area akan menjelaskan secara sederhana mengenai materi Kimia pada
BAB IKATAN KIMIA. semoga dapat difahami.
Ikatan Kimia |
Materi Kimia Kelas X : Ikatan Kimia
pada materi Ikatan Kimia, Ada 3 Ikatan kimia yaitu Ikatan Ion, Ikatan
Kovalen dan Ikatan Logam. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
A. Ikatan Ion
Ikatan ion terbentuk akibat adanya melepas atau menerima elektron oleh
atom-atom yang berikatan. Atom- atom yang melepas elektron menjadi ion
positif (kation) sedang atom-atom yang menerima elektron menjadi ion
negatif (anion). Ikatan ion biasanya disebut ikatan elektrovalen.
Senyawa yang memiliki ikatan ion disebut senyawa ionik.
Senyawa ionik biasanya terbentuk antara atom-atom unsur logam dan
nonlogam. Atom unsur logam cenderung melepas elektron membentuk ion
positif, dan atom unsur nonlogam cenderung menangkap elektron membentuk
ion negatif. Contoh : NaCl, MgO, CaF2, Li2O, AlF3
Lambang titik elektron Lewis terdiri atas lambang unsur dan titik-titik
yang setiap titiknya menggambarkan satu elektron valensi dari atom-atom
unsur. Titik-titik elektron adalah elektron terluarnya.
Contoh-contoh lambang titik elektron lewis |
Untuk membedakan asal elektron valensi penggunaan tanda (O) boleh
diganti dengan tanda (x), tetapi pada dasarnya elektron mempunyai
lambang titik Lewis yang mirip. Lambang titik Lewis untuk logam
transisi, lantanida, dan aktinida tidak dapat dituliskan secara
sederhana, karena mempunyai kulit dalam yang tidak terisi penuh. Contoh
penggunaan lambang titik Lewis dalam ikatan ion sebagai berikut.
Sifat-sifat fisika senyawa ionik pada umumnya:
1. pada suhu kamar berwujud padat;
2. struktur kristalnya keras tapi rapuh;
3. mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi;
4. larut dalam pelarut air tetapi tidak larut dalam pelarut organik;
5. tidak menghantarkan listrik pada fase padat, tetapi pada fase cair (lelehan) dan larutannya menghantarkan listrik.
B. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron oleh
atom-atom yang berikatan. Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut
pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang tidak
terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron
bebas (PEB). Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur
nonlogam, bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2, Cl2,
F2, Br2). Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
Berdasarkan lambang titik Lewis dapat dibuat struktur Lewis atau rumus
Lewis. Struktur Lewis adalah penggambaran ikatan kovalen yang
menggunakan lambang titik Lewis di mana PEI dinyatakan dengan satu garis
atau sepasang titik yang diletakkan di antara kedua atom dan PEB
dinyatakan dengan titik-titik pada masing-masing atom.
Macam-macam ikatan kovalen:
1. Berdasarkan jumlah PEI-nya ikatan kovalen dibagi 3:
a. Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI.
b. Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI.
c. Ikatan kovalen rangkap tiga
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI.
2. Berdasarkan kepolaran ikatan, ikatan kovalen dibagi 2:
a. Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung
tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan
kovalen ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen
polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda
keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris,
mempunyai momen dipol (u = hasil kali jumlah muatan dengan jaraknya) ≠ 0.
Contoh:
b. Ikatan kovalen nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama
kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar
terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan
nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul
simetri.
Contoh:
3. Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang PEI-nya berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Sifat-sifat fisis senyawa kovalen:
1. pada suhu kamar berwujud gas, cair (Br2), dan ada yang padat (I2);
2. padatannya lunak dan tidak rapuh;
3. mempunyai titik didih dan titik leleh rendah;
4. larut dalam pelarut organik tapi tidak larut dalam air;
5. umumnya tidak menghantarkan listrik.
C. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan
bersama elektron-elektron valensi antaratomatom logam. Contoh: logam
besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan
kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan
logam adalah teori lautan elektron.
Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari
suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan
elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain. Tumpang tindih
antarelektron valensi ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom
Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe + membentuk lautan
elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dam 2 e-) maka
terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe dan elektron-elektron
bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam.
Adanya ikatan logam menyebabkan logam bersifat:
1. pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg;
2. keras tapi lentur/dapat ditempa;
3. mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi;
4. penghantar listrik dan panas yang baik;
5. mengilap.
Demikianlah materi Kimia tentang Ikatan kimia, semoga bermanfaat
0 comments:
Post a Comment